bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Bukti Kebenaran Al Quran & Hadits Tentang Sangkakala / Terompet Malaikat Isrofil




Di dalam Al-Quran disebutkan tentang sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil :
Surat An-Naml (surat ke-27) ayat 87 :
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri"
Surat Yasin (surat ke-36) ayat 51 :
"Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup) menuju kepada Tuhannya"
Surat Al-Haqqah (surat ke-69) ayat 13 :
"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup"
Di dalam Hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan tentang sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil :
Dari Abu Hurrairah ra : Nabi Muhammad saw bersabda :
Saya di dalam percakapan ini adalah Abu Hurrairah.
"Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah.
Saya bertanya : "Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?"
Jawab Rasulullah : "Bagaikan tanduk dari cahaya"
Saya tanya : "Bagaimana besarnya?"
Jawab Rasulullah : "Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali"
Tiupan Pertama : Nafkhatul faza' (untuk menakutkan)
Tiupan Kedua : Nafkhatus sa'aq (untuk mematikan).
Tiupan Ketiga: Nafkhatul ba'ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)

Hasil Penelitian Ilmuwan Bahwa Alam Semesta Ini Berbentuk Terompet
Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Dengan menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama "Wilkinson Microwave Anisotropy Prob" (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet..!!
Di mana pada bagian ujung belakang wilayah "terompet" alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)
Jadi, kebenaran Al-Quran dan hadis di atas tentang sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil bisa dibuktikan lewat data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadis di atas bahwa sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil terbuat dari cahaya, sedangkan terompet kosmik temuan Profesor Frank Steiner itu terdiri dari jutaan bintang yang bercahaya.
Jadi, ada kecocokan antara hadis Nabi dan fakta yang ditemukan oleh Profesor Frank Steiner. Menurut Nabi Muhammad SAW juga berdasarkan hadis di atas bahwa besar bulatan sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil itu seluas langit dan bumi. Jadi, sangkakala/ terompet Malaikat Isrofil itu sangat sangat sangat besar. Dan terompet kosmik itu adalah bentuk alam semesta, sehingga bisa dipastikan bahwa ukuran terompet itu sangat sangat sangat besar seperti dalam ungkapan Nabi dalam hadis di atas bahwa besar bulatannya itu seluas langit dan bumi. Jadi, ada kecocokan antara hadis Nabi dan fakta yang ditemukan oleh Profesor Frank Steiner.

Penjelasan Ilmiah Larangan Pria dan Wanita Bukan Mahram Berduaan

Mengapa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam (saw) melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram? Apa yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru padanya, sehingga penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun membuktikannya. Berikut adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:

►►►

“Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita sehingga Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat” inilah temuan studi ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph!

Mengapa Nabi saw mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita atau melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan ini? Mari kita baca berita  ilmiah ini…

Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita (yang bukan mahram) menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. 

Meskipun subjek penelitian mencoba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon.


Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkat  hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin meningkatkan  nafsu  seksual. 

Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata bahwa stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar!

Tentu saja, ketika seorang pria bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau  saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika pria duduk dengan seorang pria aneh, hormon ini tidak naik. Hanya ketika sendirian dengan seorang pria dan seorang wanita yang aneh!

Para peneliti mengatakan bahwa pria ketika ada perempuan asing disisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronis dan masalah psikologis seperti depresi.

Nabi  saw melarang khalwat
Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan:
“Ingatlah, janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165)

“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904)

Karena itu Nabi saw melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai penyakit sosial dan fisik.

Ketika seorang Muslim mampu menghindari diri dari melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoralitas dan dengan demikian melindungi masyarakat dari penyakit epidemi dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai penyakit.

Kami katakan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama yang benar, layak dihormati dan diikuti?


(kaheel7/arrahmah.com/muslimahzone.com)

Falsafah Luhur Filosofi Hidup Orang Jawa dan Maknanya




Indonesia merupakan negara majemuk dan tentunya banyak suku di Indonesia punya falsafahnya masing-masing termasuk budaya Jawa. Dalam berfilosofi, orang Jawa seringkali menggunakan unen-unen  (peribahasa) untuk menata hidup manusia.
Makna dari ungkapan-ungkapan Jawa ini seringkali tidak dipahami oleh sebagian besar keturunan etnis Jawa di era modern ini. Maka tidak salah, jika muncul sebutan, “Wong Jowo sing ora njawani”. 
Filosofi Jawa dinilai sebagai hal yang kuno, ndeso dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa ini bahkan mampu menambah wawasan kebijaksanaan dan mengajarkan hidup kita agar  senantiasa “Eling lan Waspodo”. 



Berikut kumpulan falsafah beserta arti penjelasannya yang menjadi pedoman hidup masyarakat Jawa:
1.   Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala),
Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat.

2.   Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
Maksunya Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3.   Suro Diro Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
Artinya segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4.   Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho
Artinya Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturunan, Kaya tanpa didasari kebendaan.

5.   Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6.   Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut- kejut, Jangan mudah kolokan atau manja.

7.   Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8.   Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9.   Ojo Milik Barang Kang Melok, Ojo Mangro Mundak Kendo.
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
Maksudnya adalah Jaga kelakuan / tatakrama, jangan sombong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.

11. Alon-alon waton klakon
Filosofi ini sebenarnya berisikan pesan tentang safety/keselamatan. Padahal kandungan maknanya sangat dalam. Filosofi ini mengisyaratkan tentang kehati-hatian, waspada, istiqomah, keuletan, dan yang jelas tentang safety.

12. Nerimo ing pandum.
Makna dari kata tersebut mengandung Arti yang mendalam menunjukan pada sikap Kejujuran, keiklasan, ringan dalam bekerja dan ketidakinginan untuk korupsi.
Inti filosofi ini adalah Orang harus iklas menerima hasil dari usaha yang sudah dia kerjakan.

13. Saiki jaman edan yen ora edan ora komanan, sing bejo sing eling lan waspodo.
Artinya sekarang zaman edan, yang gak enda gak bakal kebagian; Hanya orang yang ingat kepada Allah yang beruntung. disini saja juga tidak cukup dan waspada terhadap duri-duri kehidupan yang setiap saat bisa datang dan menghujam kehidupan, sehingga bisa mengakibatkan musibah yang berkepanjangan.

14. Mangan ora mangan sing penting ngumpul.
Artinya Makan tidak makan yang terpenting adalah dapat berkumpul (kebersamaan).
Filosofi ini adalah sebuah peribahasa. Kalimat peribahasa tidaklah tepat kalau diartikan secara aktual. Filosofi ini sangat penting bagi kehidupan berdemokrasi. Kalau bangsa kita mendasarkan demokrasi dengan falsafah diatas saya yakin negara kita pasti akan aman, tentram dan sejahtera. Istilah "Mangan ora mangan" melambangkan eforia demokrasi, yang mungkin satu pihak mendapatkan sesuatu (kekuasaan) dan yang lain pihak tidak. Yang tidak dapat apa-apa tetap legowo atau menerima dengan lapang dada.
Dan kata dari "Sing penting ngumpul" melambangkan berpegang teguh pada persatuan, yang artinya bersatu untuk tujuan bersama. Filosofi dari kalimat peribahasa "Mangan ora mangan sing penting kumpul" adalah filosofi yang cocok yang bisa mendasari kehidupan demokrasi bangsa Indonesia agar tujuan bangsa ini tercapai.

15. Wong jowo iki gampang di tekuk - tekuk.
Filosofi ini juga berupa ungkapan peribahasa yang dalam bahasa Indonesia adalah 'Orang Jawa itu mudah ditekuk-tekuk'. Ungkapan ini menunjukan fleksibelitas dari orang jawa dalam kehidupan. Kemudahan bergaul dan kemampuan hidup di level manapun baik miskin, kaya, pejabat atau pesuruh sekali pun. Orang yang memegang filosofi ini akan selalu giat bekerja dan selalu ulet dalam meraih cita-citanya.
Itulah beberapa pandangan hidup, pedoman dan prinsip yang diterapkan sejak dahulu yang biasa menjadi nasehat orang jawa meskipun kini semakin luntur dimakan zaman. 

Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi anda semua. Salam


Bahayanya Wanita sedang Haid Melakukan Sholat dari Segi Medis


Sholat adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam islam, ibadah yang pertama akan dihisab. Ibadah yang merupakan zikir yang paling besar dan keperluan umat Islam terhadap Ilahi. Istirahat ternikmat dalam hidup. 

Kewajiban yang satu ini sangat penting bagi manusia. Karena dengannya kita senantiasa mengingat Nya dan berdoa kepada Nya. Kita telah mengetahui hikmah dan manfaat yang banyak sekali dari gerakan sholat untuk kesehatan tubuh manusia. Kali ini kita akan coba membicarakan tentang manfaat sholat untuk ibu hamil dan mengapa wanita haid tidak boleh atau diharamkan bersholat dan berpuasa? Ini dia jawaban menurut sisi medis.

Sejumlah kajian medis moden membuktikan bahwa gerakan badan seperti sholat banyak memberikan manfaat bagi ibu hamil. Namun begitu gerakan seperti ini berbahaya bagi wanita haid. Mengapa?

Ketika wanita sholat dalam gerakan sujud dan rukuk, akan meningkatkan peredaran darah ke rahim karena keperluan sel-sel rahim dan ovarium seperti sel-sel limpa yang membutuhkan banyak darah.

Begitu juga apabila seorang ibu mengandung, rahim memerlukan darah yang cukup agar janin mendapatkan gizi dan untuk membersihkan pencemaran. Jika seorang ibu mengandung melakukan sholat, aktivitasnya ini akan membantunya membawa darah yang cukup ke janin.

Sementara wanita yang haid, jika menunaikan sholat, akan menyebabkan banyak darah mengalir ke rahimnya. Akibatnya akan terjadi kehilangan darah bersih/darah  baik karena keluar bersama darah haid.

Selama haid, diperkirakan wanita akan kehilangan darah sebanyak 34 mililiter. Jika wanita haid menunaikan sholat, zat imunitas (ketahanan tubuh) di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih yang memainkan peranan sebagai imun akan hilang dibawa bersama darah haid.

Mengalirnya darah akan meningkatkan kemungkinan menularnya penyakit. Namun Allah SWT menjaga wanita haid dari penularan penyakit dengan menumpukan sel darah putih di rahim selama haid agar dapat menjaga tubuh dan melawan berbagai penyakit.

Jika seorang wanita sholat ketika haid, maka dia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini berlaku maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan diserang penyakit.

Mungkin inilah hikmah besar dibalik larangan syariat agar wanita haid tidak melaksanakan sholat hingga dia dalam keadaan suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebutkan,

 "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Darah haid itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. "(Al-Baqarah: 222).

Disamping itu, gerak fisik ketika sujud dan rukuk semakin menambah aliran darah ke rahim Lebih dari itu, jika wanita haid sholat maka akan menyebabkan kekurangan zat besi dari tubuh.

Begitu juga dengan larangan berpuasa ketika haid. Para medis menyarankan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak istirahat dan mengambil makanan yang berkhasiat. Ini selaras dengan larangan untuk berpuasa, karena menurut medis, darah, magnesium dan zat besi dalam tubuh yang berharga tidak terbuang begitu saja.

Dari Abu Said Al-Hudri, Rasulullah SAW bersabda: "... Bukankah jika (seorang wanita) haid ia tidak sholat dan tidak puasa?" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda, "Kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak mengqadha sholat."

Betapa banyak tanda-tanda yang Allah SWT berikan kepada umat manusia supaya berfikir. Allah SWT yang begitu penyayang terhadap manusia, sehingga segala hal yang Dia perintahkan dan larangan Nya pasti ada hikmah dibalik itu. Maka apa yang kita tunggu lagi dan pertimbangkan lah untuk segera mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh-Nya. Wallahu a'lam.

 #islam   

Sepotong Roti Penebus Dosa

Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan.
Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri.
Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud. Dan Lelaki itu terus berjalan mengembara serta terus bertaubat dalam perjalanannya.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu.
Rupanya di samping kedai tersebut hidup seorang pendita yang pada setiap malamnya selalu mengirimkan beberapa potong roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu dengan masing-masingnya mendapat sepotong roti.
Pada waktu yang lain, datang pula orang lain yang membagi-bagikan roti kepada setiap fakir miskin yang berada di pondok tersebut, begitu juga dengan lelaki yang sedang bertaubat kepada Allah itu juga mendapat bahagian, karena disangka sebagai orang miskin. Rupanya salah seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bagian dari orang yang membagikan roti tersebut, sehingga kepada orang yang membagikan roti itu ia berkata: “Mengapa kamu tidak memberikan roti itu kepadaku.”
Orang yang membagikan roti itu menjawab: “Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan semuanya telah habis, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari satu potong roti.”
Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka lelaki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bahagian tadi. Sedangkan keesokan harinya, orang yang bertaubat itu meninggal dunia.
Di hadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut, amal ibadat yang dilakukan selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama tujuh malam.
Akan tetapi ketika dosa yang dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sepotong roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sepotong roti tersebut dapat mengalahkan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu.
Kepada anaknya Abu Musa berkata: “Wahai anakku, ingatlah olehmu akan orang yang memiliki sepotong roti itu!”
Ingatlah bahwa siapa tahu dosa yang kita anggap kecil dan kita anggap Cuma sebentar, namun bisa saja dosa itu tidak sebanding dengan amalan kita selama ini, sehingga yang ada adalah penyesalan dan kesengsaraan yang nantinya kita dapatkan di akhirat.
Sehingga kita harus waspada dengan semua dosa yang pernah kita lakukan, jangan menganggap remeh sekecil apapun sebuah dosa, kecuali kamu harus bertaubat darinya dengan sebenar benar taubat.
Dan ketahuilah bahwa amalan kecil bisa saja menjadikan sebuah pahala yang amat besar karena disertai niat yang ikhlas semata mata mencari ridha Allah Subhanahu Wata’ala, atau dengan memberikan sesuatu yang kita butuhkan atau yang paling kita cintai, dan memberikan sesuatu kepada orang yang sangat membutuhkan bantuan.

KISAH SEDEKAH YANG MENYENTUH HATI



Kisah di bawah ini adalah kisah yang didapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana . Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.


Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus.


Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.


Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.



Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.


Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu-tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.


Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca-kaca dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."


Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.


Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anakku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.


Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami." Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikkan tangannya kearah kami.


Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.


Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya ."Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."


Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT." Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA! Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang-orang terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!


Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu. Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.


MENIKAH ADALAH....

Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..

Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi suami..

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?!

Menikah bukan sekedar itu…

Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan..

Menikah adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.
Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...

So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.

Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...

Menikah adalah..
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien..

Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.

Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..

Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatkan tiket surgaNya.

Menikah adalah..
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.

Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya” .
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”

Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...

Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah ..Aamiin.